Tenderloin vs Sirloin: Mana yang Cocok untuk Steak?

Buat para pencinta steak, memilih jenis daging yang tepat adalah kunci agar hasilnya empuk, juicy, dan penuh rasa. Dua potongan yang paling populer untuk menu steak adalah tenderloin dan sirloin. Sekilas keduanya terlihat mirip, tapi sebenarnya memiliki perbedaan signifikan—baik dari tekstur, kandungan lemak, maupun karakter rasanya.

Tenderloin adalah bagian paling empuk dari seluruh tubuh sapi. Letaknya di sekitar punggung bagian dalam yang jarang digunakan untuk bergerak, sehingga ototnya lebih halus dan lembut. Ini yang bikin tenderloin jadi pilihan utama untuk steak berkelas seperti filet mignon. Saat dimasak, tenderloin cenderung cepat matang dan menghasilkan tekstur super empuk, cocok buat yang tidak suka daging terlalu berserat.

Di sisi lain, sirloin punya karakter lebih berotot dengan sedikit lebih banyak serat dan lemak. Letaknya berada di bagian belakang tubuh sapi dan sering digunakan untuk aktivitas otot, tapi tetap tergolong empuk jika dimasak dengan benar. Sirloin menghasilkan steak dengan rasa lebih kuat, juicy karena sedikit lemak, dan lebih ekonomis dibanding tenderloin. Cocok buat kamu yang suka sensasi daging yang “berisi”.

Kedua potongan ini bisa dimasak dengan teknik serupa—dipanggang, dibakar, atau pan-seared. Tapi pastikan kamu sesuaikan tingkat kematangan dengan jenis potongan. Tenderloin sebaiknya dimasak medium rare agar kelembutannya tetap terasa. Sementara sirloin bisa dimasak medium hingga well-done, tergantung selera.

BBF Meat Shop menyediakan tenderloin dan sirloin berkualitas tinggi, sudah dipotong presisi dan dikemas vacuum sealed. Kamu tinggal pilih potongan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masakan. Mau steak mewah atau steak harian yang tetap nikmat, semua bisa kamu temukan di BBF.

Jadi, kamu tim tenderloin yang lembut atau tim sirloin yang juicy?
Apapun pilihannya, pastikan steak kamu dimulai dari daging berkualitas dari BBF Meat Shop!