Ketika konsumen membeli daging, mereka mungkin hanya melihat warna segar dan tekstur yang menarik. Namun di balik potongan tersebut, ada standar ketat yang memastikan daging aman, higienis, dan halal. Dua di antaranya adalah sertifikasi RPH (Rumah Potong Hewan) dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Sertifikasi ini bukan sekadar label birokrasi, melainkan fondasi kualitas yang memberikan rasa aman bagi konsumen.
1. Apa itu sertifikasi RPH?
Rumah Potong Hewan adalah fasilitas di mana proses penyembelihan dilakukan. Sertifikasi RPH memastikan bahwa fasilitas tersebut memenuhi syariat halal sekaligus standar higienitas. Pemotongan harus dilakukan oleh juru sembelih yang kompeten, dengan peralatan tajam, serta dalam kondisi lingkungan yang bersih. Dengan demikian, kualitas daging tidak hanya sah secara keagamaan, tetapi juga aman secara kesehatan.
2. Peran SNI dalam industri daging
SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah pedoman baku yang menetapkan prosedur dalam penanganan hewan, penyimpanan daging, sanitasi lingkungan, hingga pengelolaan limbah. Tujuannya untuk melindungi konsumen serta menciptakan standar kompetitif bagi produsen. RPH yang memenuhi SNI berarti semua tahapan telah diawasi sesuai kriteria ilmiah dan teknis, sehingga produk daging dinilai layak edar di pasar nasional maupun internasional.
3. Mengapa ini penting bagi konsumen?
Banyak penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis) bisa dicegah melalui pemotongan yang benar. Daging dari RPH bersertifikasi SNI lebih kecil risikonya terkontaminasi bakteri atau penyakit. Konsumen, terutama keluarga dengan anak kecil dan lansia, memperoleh jaminan bahwa daging yang mereka beli aman dikonsumsi. Selain itu, sertifikasi ini memberi kepercayaan tambahan: produk yang dikonsumsi bukan asal potong, melainkan telah melewati prosedur standar.
4. BBF Meat Shop dan komitmen sertifikasi
BBF hanya bekerja sama dengan RPH yang memiliki sertifikat halal dan SNI 01-6159-1999. Dengan cara ini, setiap produk yang sampai di outlet BBF sudah melewati penyaringan ketat. Konsumen tidak perlu khawatir soal halal, higienitas, atau keamanan, karena semua standar telah dipenuhi sejak tahap awal. Hal ini adalah bentuk transparansi dan tanggung jawab BBF kepada masyarakat.
Singkatnya, sertifikasi RPH dan SNI adalah jaminan kualitas nyata, bukan sekadar dokumen. Mereka menunjukkan bahwa daging yang sampai ke meja makan telah melalui proses terkontrol dari hulu hingga hilir. Bagi konsumen, ini berarti rasa aman, kesehatan, dan kepercayaan.
