Di era serba instan dan layanan pesan antar yang begitu mudah diakses, memasak di rumah mulai dianggap merepotkan. Tapi di BBF Meat Shop, kami percaya bahwa memasak bukan sekadar rutinitas, tapi ekspresi cinta dan kepedulian. Inilah misi yang ingin kami angkat: mengembalikan makna memasak di rumah sebagai bagian penting dari gaya hidup modern.
Kami melihat bahwa banyak keluarga Indonesia yang sebenarnya rindu suasana dapur. Aroma tumisan buatan sendiri, suara kuah mendidih di panci, dan kebersamaan saat menyiapkan makan malam—semuanya punya nilai yang tidak bisa digantikan oleh makanan instan atau pesan antar. BBF hadir untuk mendukung kebiasaan ini dengan cara yang relevan, praktis, dan tetap berkualitas.
Produk-produk BBF dirancang agar siapa pun bisa masak dengan percaya diri. Daging sudah dipotong rapi, dikemas vacuum sealed, dan diberi label jelas sesuai jenis masakan. Kami ingin proses memasak jadi menyenangkan, bukan bikin stres. Karena kami tahu, tidak semua orang punya waktu dan tenaga untuk mengolah daging dari awal.
Melalui komunikasi kami di media sosial, kami juga sering membagikan resep simpel, tips menyimpan daging, hingga cara meal prep mingguan. Semuanya kami kemas dengan bahasa yang hangat dan membumi. Kami ingin pelanggan merasa didukung, bukan diajari; dimengerti, bukan dihakimi.
Kami juga melihat bahwa semakin banyak anak muda dan pasangan baru mulai tertarik untuk belajar masak di rumah. Ini jadi peluang sekaligus tanggung jawab untuk BBF. Kami ingin menjadi jembatan yang membantu mereka lebih percaya diri, menyediakan daging yang tidak ribet, higienis, dan cocok untuk belajar.
BBF bukan sekadar brand daging—kami adalah bagian dari revolusi dapur modern. Revolusi yang mengajak orang kembali memasak, bukan karena terpaksa, tapi karena mereka ingin.
Karena kami percaya, dapur bukan hanya tempat memasak—tapi tempat rasa dan hubungan tumbuh setiap harinya.