Banyak UMKM kuliner kecil seperti warung makan, kedai kopi, hingga catering rumahan butuh suplai daging berkualitas—tapi dalam sistem yang nggak bikin repot. Buat UMKM, tentunya waktu, tenaga, dan modal harus digunakan seefisien mungkin. Jadi, supplier yang tepat bukan cuma soal harga murah, tapi soal kemudahan layanan dan kejelasan sistem.
UM
KM pada umumnya nggak punya tim pengadaan atau logistik sendiri. Mereka perlu supplier yang bisa bantu dari A sampai Z: mulai dari pemesanan yang mudah, pengemasan rapi, sampai pengiriman cepat tanpa minimum order yang menyulitkan. Respons cepat dan komunikasi yang jelas juga jadi poin utama. Kalau bisa, semua beres lewat chat saja—tanpa harus telpon berkali-kali atau isi form rumit.
Di BBF, kami terbiasa melayani pelanggan kecil menengah yang butuh sistem yang cepat dan fleksibel. Pemesanan bisa langsung lewat WhatsApp, pengiriman bisa dijadwalkan sesuai kebutuhan, dan tim kami siap bantu untuk menyesuaikan jenis potongan daging sesuai menu khas UMKM, seperti sop, soto, tumis, hingga bakso.
Khusus untuk pelanggan UMKM yang rutin, BBF juga menyediakan program harga langganan dan rekap pembelian bulanan yang memudahkan pencatatan. Biarpun usahanya masih skala rumahan, kamu tetap dapat layanan profesional seperti restoran besar. Yang penting, kamu niat, dan kami siap dukung.
Banyak UMKM kuliner yang awalnya ragu kerja sama dengan supplier karena takut ribet, takut ditolak karena volume kecil, atau takut nggak dilayani maksimal. Padahal, supplier yang tepat justru siap bantu usaha kamu naik kelas. Mulai dari dukungan logistik sampai diskusi bahan baku—itu semua bagian dari kemitraan yang saling menguntungkan.
Dan jangan lupa, supplier yang paham dunia UMKM akan lebih terbuka pada penyesuaian. Mulai dari jam kirim yang fleksibel, sistem pembayaran ringan, hingga saran teknis untuk efisiensi dapur.
Jadi, buat kamu yang lagi jalanin bisnis kuliner skala kecil, jangan takut cari supplier profesional. BBF bakal jadi supplier kamu!
Cari yang ngerti tantanganmu, bukan yang bikin tambah ribet.
