Bagi sebagian orang, daging sapi segar yang tersaji di etalase modern butchery tampak sederhana: dipotong rapi, berwarna merah segar, dan siap dibawa pulang. Namun sebenarnya, setiap potongan daging melewati perjalanan panjang yang diawasi ketat agar kualitasnya terjamin. Filosofi “farm to table” yang dijalankan oleh BBF Meat Shop adalah cerminan komitmen menghadirkan produk berprotein tinggi dengan standar halal dan higienis sejak hulu hingga hilir.
Perjalanan itu dimulai dari BriBri Farm, peternakan khusus penggemukan sapi yang dikelola dengan memperhatikan kesejahteraan hewan. Sapi-sapi dipilih dari bibit unggul, diberi pakan bergizi, serta dirawat dengan manajemen kesehatan rutin. Prinsip animal welfare bukan hanya soal etika, tetapi juga berdampak pada kualitas daging yang lebih baik—tekstur lebih empuk, cita rasa lebih alami, dan lebih aman dikonsumsi.
Tahap berikutnya adalah pemotongan di RPH tersertifikasi halal dan SNI. Proses penyembelihan dilakukan oleh juru sembelih profesional sesuai syariat Islam. Hal ini memastikan dua hal sekaligus: kehalalan produk bagi konsumen Muslim, serta kebersihan daging karena darah dikeluarkan secara optimal. Dengan pemotongan yang sah dan benar, risiko kontaminasi bakteri juga dapat ditekan.
Setelah pemotongan, daging diuji di laboratorium untuk memastikan keamanannya. Uji ini mencakup pemeriksaan residu bahan kimia, kandungan mikrobiologi, hingga memastikan daging bebas penyakit zoonosis. Sertifikat hasil uji ini menjadi bukti nyata komitmen BBF terhadap kualitas yang transparan.
Proses berikutnya adalah cold chain distribution. Daging ditempatkan dalam cold room bersuhu di bawah -20°C, lalu dikirim menggunakan cooler box dengan pengawasan temperatur real-time. Rantai dingin ini dijaga tanpa putus—dari RPH, gudang, hingga outlet—demi memastikan daging tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen
Di outlet BBF, konsumen berinteraksi dengan ujung perjalanan ini. Daging ditata rapi di display higienis, staf menggunakan peralatan bersih, dan suasana toko didesain nyaman. Semua ini adalah bagian dari filosofi bahwa kualitas tidak boleh berhenti di peternakan atau gudang, tetapi harus hadir hingga potongan terakhir di meja makan keluarga.
Keseluruhan rantai ini menunjukkan bahwa daging sapi di BBF bukan sekadar bahan pangan. Ia adalah hasil dari perjalanan panjang yang mencerminkan dedikasi pada halal, higienis, dan kepercayaan konsumen.


