Menu Harian Tinggi Protein dengan Budget Terjangkau

Banyak orang beranggapan pola makan sehat dan tinggi protein identik dengan biaya mahal. Pandangan ini membuat sebagian orang enggan menambahkan menu berprotein tinggi ke dalam konsumsi harian, terutama ketika harus mengatur keuangan keluarga. Padahal kenyataannya, menu tinggi protein bisa dirancang dengan strategi sederhana sehingga tetap ramah di kantong namun bermanfaat maksimal bagi kesehatan.

Protein adalah kunci dalam menjaga energi, membangun otot, serta memperkuat daya tahan tubuh. Bagi orang dewasa yang sibuk bekerja maupun anak yang sedang bertumbuh, asupan protein tidak bisa ditawar. Daging sapi, ayam, telur, dan beberapa bahan nabati seperti tempe atau kacang merah dapat menjadi kombinasi ideal. Fokusnya bukan pada harga paling mahal, tetapi pada keseimbangan nilai gizi dan cara menyiasati belanja.

Daging sapi segar memiliki keunggulan karena kandungan proteinnya padat dan kaya nutrisi lain, mulai dari zat besi, vitamin B12, hingga zinc. Memang, harga daging sapi relatif lebih tinggi dibandingkan protein nabati. Namun, dengan mengatur porsi yang tepat, misalnya 2–3 kali per minggu, manfaatnya tetap bisa diraih tanpa membebani anggaran. Potongan daging yang lebih ekonomis seperti has luar atau bagian sengkel bisa diolah menjadi sup, tumisan, atau rendang sederhana yang bergizi penuh untuk keluarga.

Sementara itu, telur merupakan pilihan ekonomis dan praktis. Satu butir telur berukuran besar rata-rata mengandung 6–7 gram protein, cukup untuk tambahan menu sarapan atau bekal sekolah. Tempe dan tahu juga bisa dipadukan dengan daging sapi. Kombinasi protein hewani dan nabati tidak hanya membantu menekan biaya, tetapi juga memperkaya variasi menu sehingga tidak cepat bosan.

Tips lain dalam menyusun menu tinggi protein dengan budget terjangkau adalah merencanakan konsumsi mingguan. Belanja dalam jumlah cukup untuk beberapa hari, menyimpan daging dalam kondisi beku pada suhu terjaga, serta mengolah bahan dengan metode sehat membantu efisiensi sekaligus menjaga kualitas gizi.

Keluarga bisa mencoba pola meal prep, yaitu menyiapkan makanan dalam porsi besar sekali masak, lalu membagi untuk beberapa hari. Misalnya sup daging dengan campuran sayur dan kacang merah, yang bisa dihangatkan kembali tanpa kehilangan banyak nutrisi. Dengan cara ini, biaya dapur lebih hemat, waktu lebih efisien, dan tubuh tetap mendapatkan asupan protein harian yang dibutuhkan.

Kesimpulannya, menu tinggi protein tidak harus identik dengan biaya mahal. Dengan perencanaan belanja, pemilihan potongan daging yang tepat, dan kreativitas mengolah bahan, setiap keluarga dapat menikmati manfaat protein optimal tanpa harus mengorbankan anggaran.

 

TOKOPEDIA SHOPEE
BBF Otista BBF Otista
BBF Jakarta Barat BBF Jakarta Barat
BBF Kemang BBF Kemang
BBF Bekasi BBF Bekasi
BBF Jatiwaringin (Warehouse) BBF Jatiwaringin (Warehouse)
BBF Bandung BBF Bandung
BBF Cibinong BBF Cibinong

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top