Daging frozen adalah solusi praktis untuk menyimpan bahan makanan dalam waktu lama. Tapi salah satu tantangan yang sering dihadapi konsumen adalah cara mencairkannya. Jika proses pencairan dilakukan secara sembarangan, kualitas daging bisa menurun, bahkan memicu pertumbuhan bakteri berbahaya. Karena itu, penting untuk memahami cara mencairkan daging beku dengan benar dan aman.
Cara terbaik untuk mencairkan daging frozen adalah dengan memindahkannya dari freezer ke chiller (lemari pendingin) dan membiarkannya selama beberapa jam hingga semalaman. Proses ini disebut defrosting lambat dan dilakukan pada suhu sekitar 0–4°C. Metode ini menjaga daging tetap pada suhu aman sehingga pertumbuhan bakteri tetap terkendali. Meskipun butuh waktu lebih lama, cara ini adalah yang paling aman dan disarankan.
Jika kamu butuh daging dalam waktu lebih cepat, kamu bisa mencairkannya dengan cara merendam kemasan vacuum sealed dalam air dingin.
Pastikan airnya diganti setiap 30 menit untuk menjaga suhu tetap rendah. Jangan gunakan air hangat atau panas karena bisa menyebabkan bagian luar daging terlalu cepat mencair, sementara bagian dalam masih beku.
Yang perlu dihindari sepenuhnya adalah mencairkan daging di suhu ruang terbuka. Banyak orang meletakkan daging beku di meja dapur agar cepat mencair, padahal ini berisiko tinggi. Suhu ruang yang hangat bisa membuat permukaan daging menjadi tempat berkembang biaknya bakteri meski bagian dalam masih keras.
BBF Meat Shop selalu mengemas daging dengan vacuum sealed, sehingga aman untuk dicairkan baik di kulkas maupun dalam air dingin. Dan satu tips penting—jangan bekukan ulang daging yang sudah dicairkan sepenuhnya. Ini bisa menurunkan kualitas dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Jika kamu sudah mencairkan daging frozen dan belum sempat memasak, segera simpan di chiller dan usahakan diolah dalam waktu maksimal 24 jam agar tetap segar.
Dengan mencairkan daging dengan cara yang benar, kamu menjaga rasa, tekstur, dan yang terpenting, keamanan pangan untuk keluarga.
Karena cara mencairkan daging itu sederhana, tapi dampaknya sangat besar pada hasil akhir masakan.
