Pengiriman daging segar dan berkualitas bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga soal kontrol suhu dan konsistensi kualitas. Di BBF, sistem pengiriman yang terjaga suhunya adalah kunci untuk menjaga agar setiap potong daging tetap segar saat tiba di tangan pelanggan. Mulai dari restoran hingga katering, pelanggan kami mengandalkan proses ini untuk memastikan bahan baku mereka layak dan siap digunakan.
Armada pengiriman daging BBF terdiri dari mobil berpendingin yang dirancang khusus untuk kebutuhan logistik pangan. Setiap kendaraan dilengkapi dengan cold box dan sistem pengatur suhu otomatis yang menjaga stabilitas di bawah -15°C. Ini memungkinkan daging tetap dalam kondisi beku atau dingin, tanpa terpapar suhu luar selama proses pengantaran.
Sistem ini tidak hanya mencegah daging mencair, tapi juga mempertahankan warna, tekstur, dan aroma alami. Apalagi untuk pelanggan yang menerima dalam volume besar, menjaga cold chain tetap utuh sangat penting untuk menjamin kualitas dan keamanan produk.
Sebelum berangkat, semua paket diperiksa dan dicatat melalui checklist standar operasional. Termasuk suhu awal, jenis produk, dan titik tujuan. Kami juga menyesuaikan rute pengiriman agar tidak ada paket yang terlalu lama di jalan. Jika perlu, pengiriman dibagi ke beberapa titik drop-off untuk menjaga efisiensi waktu dan suhu.
BBF juga memberikan fleksibilitas pada pelanggan dalam hal jadwal dan lokasi pengantaran. Misalnya, untuk katering yang butuh bahan pagi-pagi, tim pengiriman kami bisa dijadwalkan lebih awal. Atau untuk resto yang punya jalur masuk khusus, tim kami akan menyesuaikan prosedur agar pengiriman tetap lancar dan sesuai alur operasional di lokasi.
Kami juga terus meningkatkan efisiensi logistik lewat evaluasi berkala, pelatihan driver, dan monitoring rute untuk memastikan pengiriman selalu optimal.
Dengan SOP transportasi yang terstruktur, BBF bukan hanya kirim cepat, tapi juga kirim aman dan stabil. Kami ingin pelanggan tidak perlu khawatir soal daging datang dalam kondisi tidak ideal.
Karena pengiriman daging yang andal bukan soal kecepatan saja—tapi soal menjaga kualitas sampai titik terakhir.
