Makassar selalu punya magnet kuliner yang kuat, salah satunya lewat sop konro. Hidangan berbahan dasar iga sapi ini terkenal dengan kuahnya yang gelap, kental, serta kaya bumbu rempah. Kuah warna hitam berasal dari kluwek, mirip rawon Jawa Timur, namun berbeda karakter rasa karena rempah konro lebih variatif, ditambah pedas yang khas. Iga Sapi BBF adalah pilihan tepat untuk menghasilkan sop konro otentik, karena kualitas dagingnya segar, halal, dan ideal untuk dimasak dengan metode rebus lama hingga empuk.
Membuat sop konro dimulai dari merebus iga sapi BBF hingga dagingnya lunak. Air rebusan kemudian dipakai sebagai kaldu dasar. Bumbu halus biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, lada, kemiri, jahe, lengkuas, serta biji kluwek. Semua ditumis hingga harum lalu dimasukkan bersama kaldu iga. Proses ini menghasilkan kuah gurih beraroma dalam, yang menjadi ciri khas sop konro.
Iga BBF dengan daging menempel di tulang memberikan sensasi makan yang berbeda. Daging konro biasanya dimasak hingga hampir terlepas dari tulang, namun tetap mempertahankan tekstur juicy. Kelembutan daging hasil slow cooking membuat kuah lebih berisi, karena kolagen dari tulang ikut larut sehingga kaldu konro terasa kental alami.
Pelengkap sop konro biasanya adalah bawang goreng dan potongan daun bawang, serta sambal untuk menambah pedas. Di Makassar, sop konro sering disantap bersama buras atau ketupat, sehingga menambah kenikmatan. Versi lain yang juga populer adalah konro bakar: iga yang sudah direbus kemudian dibakar di atas api dengan baluran bumbu kacang atau kecap pedas manis. Kombinasi konro kuah dan konro bakar selalu jadi daya tarik rumah makan khas Bugis-Makassar.
Kelebihan menggunakan Iga BBF adalah jaminan bahwa daging cepat empuk tanpa bau tak sedap, berkat penyimpanan dengan rantai dingin. Kualitas iga yang merah segar juga membuat kuah lebih jernih dan rasa lebih alami. Untuk keluarga modern, ini penting: tidak perlu ragu soal keamanan bahan, tinggal memasak dengan resep tradisi.
Sop konro bukan sekadar makanan. Ia adalah warisan kuliner Sulawesi Selatan yang kaya sejarah dan nilai budaya. Dengan Iga Sapi BBF, tradisi ini bisa dihidupkan di dapur rumah, menghadirkan cita rasa Makassar otentik yang memperkaya pengalaman kuliner keluarga.
