Rasa lelah yang sering datang tiba-tiba, tubuh lesu sepanjang hari, atau kepala terasa ringan bisa jadi bukan hanya akibat kurang tidur. Kondisi tersebut kerap disebabkan oleh kekurangan zat besi, salah satu masalah gizi paling umum yang berujung pada anemia. Kekurangan ini terutama dialami oleh remaja, perempuan usia produktif, serta individu dengan aktivitas padat. Untungnya, ada sumber makanan alami yang dapat membantu: daging sapi segar.
Zat besi terbagi dua jenis: heme dan non-heme. Heme, yang berasal dari sumber hewani seperti daging sapi, jauh lebih mudah diserap tubuh dibanding non-heme yang berasal dari tumbuhan. Penyerapan zat besi heme bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi. Itulah sebabnya konsumsi daging sapi memberi dampak langsung dalam mengatasi rasa lelah berkepanjangan.
Zat besi sangat penting karena ia menjadi komponen utama hemoglobin, protein darah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa oksigen yang cukup, organ dan otot tidak bisa bekerja optimal sehingga seseorang mudah lemas dan sulit berkonsentrasi. Pada kasus lebih parah, kekurangan zat ini memicu anemia yang ditandai pucat, sakit kepala, hingga berdebar.
Daging sapi tidak hanya menyediakan zat besi, tetapi juga vitamin B12, nutrisi yang membantu pembentukan sel darah merah yang sehat. Kombinasi keduanya membuat daging sapi sangat efektif dalam mencegah anemia sekaligus menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari. Seseorang yang rutin menambahkan daging sapi ke dalam pola makan akan merasakan stamina lebih konsisten, bahkan saat pekerjaan menuntut fisik maupun konsentrasi tinggi.
Generasi muda yang kekurangan zat ini berisiko mengalami penurunan prestasi akademik akibat sulit fokus. Pada ibu hamil, defisiensi zat besi meningkatkan risiko komplikasi dan memperburuk kesehatan janin. Sedangkan bagi pekerja kantoran, kekurangan zat ini bisa berarti produktivitas menurun dan mudah sakit. Semua ini menunjukkan betapa vitalnya zat besi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengonsumsi daging sapi dalam porsi seimbang, misalnya 2–3 kali per minggu, sudah cukup untuk membantu menjaga cadangan zat besi tubuh. Lebih baik lagi bila dikombinasikan dengan sayuran kaya vitamin C yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi. Dengan cara sederhana ini, risiko anemia dapat ditekan, tubuh lebih bertenaga, dan produktivitas tetap terjaga.


